Pagak, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, merupakan salah satu wilayah yang mencerminkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi yang berbasis pada sektor pertanian. Berada di jalur yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi lokal, Desa Pagak memiliki peran strategis yang membentuk pola kehidupan masyarakatnya. Profil desa ini menyoroti bagaimana tradisi agraris yang kuat berinteraksi dengan dinamika sosial dan ekonomi modern, menciptakan identitas desa yang unik dan adaptif.

Geografi dan Administrasi Desa Pagak

Desa Pagak berlokasi di wilayah dataran rendah, sebuah karakteristik umum yang ditemui di sebagian besar wilayah Kecamatan Ngombol. Luas wilayah Desa Pagak mencapai 91,2 hektare. Batas-batas geografisnya terdefinisi dengan jelas. Di sebelah utara, Desa Pagak berbatasan dengan Desa Kaligono dan Desa Jati. Di sebelah timur, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Singkil Wetan. Batas di sisi selatan ialah Desa Jati dan Desa Kedondong, sementara di sisi barat berbatasan dengan Desa Wero dan Desa Ngentak.Secara administratif, Desa Pagak terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Krajan, Tegalan dan Kedungwungu. Pembagian ini mengorganisir 4 RW dan 14 RT. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Purworejo tahun 2024, jumlah penduduk Desa Pagak tercatat sebanyak 1.346 jiwa, yang terdiri dari 670 laki-laki dan 676 perempuan. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut, kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.475 jiwa per kilometer persegi.

Perekonomian: Fondasi Pertanian yang Kuat

Perekonomian di Desa Pagak didominasi oleh sektor pertanian. Mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada lahan persawahan yang subur. Komoditas utama yang dihasilkan adalah padi. Irigasi yang memadai menopang produktivitas lahan, memastikan hasil panen yang stabil. Aktivitas pertanian ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga bagian dari identitas sosial dan budaya masyarakat setempat.Selain pertanian, beberapa warga desa juga mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis pada produk-produk rumahan. Namun keterbatasan lapangan kerja formal di sektor lain mendorong banyak pemuda desa untuk merantau ke kota-kota besar. Fenomena ini telah menjadi bagian dari siklus kehidupan di Pagak, di mana pendapatan dari perantauan menjadi sumber penting untuk menopang perekonomian keluarga dan desa.

Sosial dan Kehidupan Bermasyarakat

Kehidupan sosial di Desa Pagak dicirikan oleh interaksi yang erat dan semangat gotong royong yang masih kuat. Masyarakatnya dikenal ramah dan terbuka. Meskipun berada di bawah tekanan modernisasi, nilai-nilai tradisional seperti musyawarah dan kerja bakti masih dijunjung tinggi.Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pagak cukup baik, dengan mayoritas penduduk telah menamatkan pendidikan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Desa ini juga memiliki fasilitas pendidikan dasar berupa sekolah dasar (SD) yang menjadi fondasi bagi anak-anak di desa tersebut. Kehadiran fasilitas pendidikan ini menunjukkan komitmen masyarakat dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan.

Pembangunan dan Potensi Masa Depan

Pemerintah Desa Pagak terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya melalui berbagai program pembangunan. Pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan desa dan fasilitas publik lainnya menjadi fokus utama. Tujuannya ialah untuk mempermudah akses dan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.Dengan lahan pertanian yang subur dan sumber daya manusia yang adaptif, Desa Pagak memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Optimalisasi sektor pertanian melalui inovasi teknologi dan diversifikasi tanaman dapat meningkatkan pendapatan petani. Pemberdayaan UMKM lokal dan pelatihan keterampilan juga dapat menciptakan peluang kerja baru, mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian semata dan merantau ke luar daerah.